Pages

Selasa, 20 Desember 2011

UEFA Tunjuk 12 Wasit


Liputan6.com, Nyon: Kurang dari enam bulan digelarnya putaran final Piala Eropa 2012 atau Euro 2012 yang akan berlangsung di Polandia-Ukraina, 8 Juni sampai 1 Juli mendatang, UEFA merilis nama-nama wasit top yang akan bertugas di turnamen antarnegara paling bergengsi di Benua Biru tersebut.
Adalah Komite Wasit UEFA yang menetapkan 12 nama wasit untuk menjadi pengadil di 31 pertandingan. Salah satu di antara wasit yang dipilih UEFA adalah pengadil beken asal Inggris, Howard Webb, yang mendapat kehormatan dari FIFA untuk menjadi wasit di babak final Piala Dunia (PD) 2010 lalu antara Spanyol dan Belanda di Johannesburg, 11 Juli 2010. Tak ketinggalan pula nama wasit dari Hungaria, Viktor Kassai yang menjadi pengadil final Liga Champions 2011 antara Barcelona dan Manchester United.
Selain Webb dan Kassai, 10 nama wasit lainnya adalah Wolfgang Stark (Jerman), Cuneyt Cakir (Turki), Jonas Eriksson (Swedia), Bjorn Kuipers (Belanda), Stephane Lannoy (Prancis), Pedro Proenca (Portugal), Nicola Rizzoli (Italia), Damir Skomina (Slovenia), Craig Thomson (Skotlandia), dan Carlos Velasco Carballo dari Spanyol.
Selain 12 wasit tersebut, Komite Wasit pun menetapkan empat pengadil yang akan bertugas sebagai fourth offical, yaitu Marcin Borski (Polandia), Tom Harald Hagen (Norwegia), Pavel Kralovec (Republik Ceska), dan Viktor Shvetsov dari Ukraina.

8 Langkah Aman Naik Angkot

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kejahatan yang saat ini marak dilakukan di dalam angkot menciptakan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Jakarta. Supaya anda tidak menjadi korbannya, berikut tipsnya yang diberikan polisi seperti yang dilansir dari TMC Polda Metro Jaya.

PERTAMA. Hindari memakai dan memperlihatkan barang berharga di depan umum seperti perhiasan, handphone, dan lain-lain.

KEDUA. Pakailah baju yang sopan dan tertutup.
KETIGA. Selektif dalam memilih angkot, pilih lah angkot dengan kaca bening, sopir berseragam, ada ID Card dan lampu penerangan di dalamnya.
KEEMPAT. Pastikan anda mengetahui nomor trayek dan tujuannya.
KELIMA. Hindari tidur di dalam angkot, hindari menerima makanan atau minuman dari orang lain yang baru anda kenal dan tetap waspada terhadap penumpang lain, bila ada tanda-tanda mencurigakan, lebih baik anda segera turun di tempat yang aman.

KEENAM. Selalu ingat, bila perlu disimpan dalam kotak handphone atau dicatat nomor-nomor penting yang bisa dihubungi pada saat darurat.

KETUJUH. Lebih baik ada seorang teman yang mendampingi anda saat naik angkutan kota, khususnya pada malam hari.

KEDELAPAN. Jika penumpang mendapati kejadian/tindakan kejahatan (melanggar hukum/melakukan tindak pidana), segera melaporkan kepada kepolisian terdekat atau menghubungi TMC Polda Metro Jaya di nomor 021 5276001 dan SMS 1717.

WHO: Lalai Penyebab Utama Kecelakaan di Jalan

Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)menyatakan, 90 persen penyebab terjadinya kecelakaan di Indonesia disebabkan oleh faktor lalai, yaitu mengantuk, sakit, tidak sabar serta tidak menghargai pengguna jalan yang lain saat berkendara.
"Untuk berkendara dalam kondisi lalu lintas di kota-kota dengan penduduk padat, dibutuhkan kesabaran yang tinggi dan etika berkendara yang baik," kata Konsultan Kecelakaan Nasional dari WHO Indonesia Gde Y Yogadhita saat ditemui dalam konferensi pers bertajuk "I Wanna Get Home Safely" yang digelar Perusahaan Asuransi Adira, di Jakarta, Rabu malam.
Ketidaksiapan psikologis memang merupakan bagian dari kelalaian berkendara, ujarnya.
Disamping itu, kondisi jalan raya yang buruk juga menjadi perhatian WHO Indonesia untuk menekan jumlah kecelakaan.
"Kami bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Departemen terkait untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman", tutur Gde.
Lebih lanjut Gde menjelaskan terdapat lima pilar utama yang WHO rumuskan untuk ditindak-lanjuti oleh Pemerintah. Lima faktor tersebut antara lain, Manajemen Keselamatan yang dirancang oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kualitas kondisi jalan raya oleh Dinas Pekerjaan Umum, kualitas kendaraan bermotor oleh Kementrian Perhubungan, Etika berkendara oleh Ditlantas Kepolisian, dan manajemen pascakecelakaan oleh Kementrian Kesehatan.
Gde menilai Pemerintah cukup kooperatif dalam menanggapi saran, ide dan kritik dari WHO Indonesia, hal ini ditandai dengan dicanangkannya "Dekade Aksi Keselamatan di Jalan 2011-2020" oleh Wakil Presiden Boediono, Juni lalu.
"Kampanye tersebut awalnya berangkat dari ide yang kami sampaikan pada Pemerintah sebelumnya", kata Gde.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia, pada tahun 2010 jumlah kematian akibat kecelakaan mencapai 31.234 jiwa.
Hasil analisis data kecelakaan tahun 2010 oleh Kepolisian menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia telah mengakibatkan sekitar 86 orang meninggal setiap harinya dan 67 persen korban tewas berada pada usia produktif (22-50 tahun).