Dari kiri: Presiden Kazakhtan Nursultan
Nazarbayev, Perdana Menteri Cina Wen Jiabao, dan Presiden Pakistan Asif
Ali Zardari, dalam pertemuan yang membahas krisis global yang sedang
melanda, di Boao, Cina (18/4). Foto: AP / Elizabeth Dalziel
<a href='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/ck.php?n=a6f00733&cb=' target='_blank'><img src='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/avw.php?zoneid=400&cb=&n=a6f00733' border='0' alt='' /></a>
IMF memperkirakan ekonomi Amerika Serikat hanya tumbuh 1,5 persen tahun ini dan 1,8 persen pada 2012. Itu turun dari perkiraan pada Juni sebesar 2,5 persen pada 2011 dan 2,7 persen tahun depan.
Sebagian besar ekonom memperkirakan pertumbuhan antara 1,5 persen dan 2 persen dalam dua kuartal terakhir. Meski ada perbaikan, itu tidak akan cukup untuk menurunkan tingkat pengangguran yang menyentuh angka 9 persen.
"Perekonomian global telah memasuki fase baru yang berbahaya," kata Olivier Blanchard, kemarin. "Pemulihan ekonomi melemah, diperlukan kebijakan yang kuat untuk meningkatkan prospek dan mengurangi risiko."
IMF juga menurunkan prospek untuk 17 negara yang menggunakan euro. Lembaga ini memprediksi pertumbuhan di kawasan Eropa 1,6 persen tahun ini dan 1,1 persen tahun depan, turun dari proyeksi bulan Juni 2 persen dan 1,7 persen, masing-masing.
"Pasar lebih skeptis tentang kemampuan banyak negara menstabilkan utang publik mereka," kata Blanchard.
Secara keseluruhan IMF memperkirakan pertumbuhan global sebesar 4 persen untuk tahun ini dan tahun depan. Pertumbuhan yang lebih kuat di Cina, India, Brasi,l dan negara-negara berkembang diimbangi output yang lemah di Amerika Serikat dan Eropa.
Perekonomian dunia diperberat dengan kondisi Amerika. Menurut IMF, permasalahan di negeri Abang Sam itu akan berlangsung lama karena tingginya harga gas akibat krisis Jepang.
Usulan Presiden Barack Obama untuk memotong pajak dan membelanjakan lebih banyak pada infrastruktur menurut IMF menjadi stimulus jangka pendek. Diperlukan rencana jangka panjang untuk mengurangi defisit anggaran. "Waktu pemotongan anggaran adalah kunci," kata Blanchard.
Obama pada hari Senin lalu mengusulkan kenaikkan pajak dan pemotongan belanja lebih dari 10 tahun. Proposal akan dipertimbangkan oleh panel kongres diisi dengan mencari US$ 1,5 triliun dalam pengurangan defisit tahun ini.
Kedua usulan Obama, baik peningkatan pajak maupun pembukaan lapangan kerja, menghadapi oposisi keras dari Partai Republik. Mereka menentang setiap kenaikan pajak dan telah mengecam keras rencana Presiden.
Para ekonom menyebut dari 187 negara anggota IMF yang memiliki pinjaman saat ini dalam kesulitan keuangan. Pekan ini IMF akan mengadakan pertemuan tahunan dengan Bank Dunia di Washington.
Presiden Bank Dunia Robert Zoellick meminta Eropa, Amerika, dan Jepang segera membuat keputusan penyelematan ekonomi agar tak meruntuhkan perekonomian global.
"Mereka telah menunda terlalu lama untuk mengambil keputusan. Kini tinggal sedikit pilihan dan semua menyakitkan," kata Zoellick dalam pidato di Universitas George Washington pekan lalu.
http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2011/09/21/brk,20110921-357490,id.html
0 komentar:
Posting Komentar