Malang - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengakui kelayakan infrastruktur Indonesia dengan negara-negara tetangga masih banyak tertinggal. Khusus dengan Malaysia, semua aspek infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, listrik, energi dan lain-lain jauh tertinggal dengan Negeri Jiran tersebut.
"Jadi kalau kita bicara jalan, listrik, pelabuhan laut, udara, kereta api. Kalau dengan Filipina kita menang semua, dengan Vietnam banyak kita menang ada juga yang kalah. Dengan Malaysia kita kalah semua," kata Djoko dalam acara Media Gathering di kawasan Bendungan Selorejo, Malang, Jumat malam (13/5/2011)
Djoko menambahkan, masih terbatasnya infrastruktur Indonesia berimbas pada peringkat daya saing yang hanya berada di posisi 44 dunia. Khusus untuk peringkat infrastruktur, Indonesia berada di nomor 90.
"Infrastruktur jangan hanya dibayangkan jalan, pelabuhan, Infrastruktur tidak hanya fisik, misalnya soal perizinan. Makanya peringkat kita peringkat 90, jalan kita peringkat 84," katanya.
Menurutnya pemerintah terus memperbaiki sarana infrastruktur Indonesia. Namun ia mengakui kemampuan pemerintah untuk mendanai infrastruktur hanya mencapai 20-30%, dimana sisanya sangat bergantung dengan investor swasta.
Meskipun banyak tertinggal, menurut Djoko, untuk urusan pengembangn infrastruktur sumber daya air Indonesia patut berbangga. Misalnya dari sisi regulasi, Indonesia telah memiliki undang-undang mengenai tersebut yang diatur dalam UU No 7 tahun 2004 soal sumber daya air.
"Kita waktu itu menyusun UU itu bersama Malaysia dan Thailand. Negara-negara ini menganggap sumber daya air penting. Alhamdulillah yang jadi (UU) baru kita," katanya.
http://www.detikfinance.com/read/2011/05/14/095305/1639696/4/menteri-pu-infrastruktur-ri-kalah-semua-dengan-malaysia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar