Pages

Jumat, 30 Desember 2011

Komunikasi dan Penyuluhan

Persoalan komunikasi adalah persoalan yang paling luas dalam bidang manajemen personalia. Hal itu mencakup pertimbangan atas persoalan – persoalan yang akan dikomunikasikan, media, saluran, komunikator, dan lambang – lambang komunikasi. Dalam bab ini terutama kita telah memperhatikan proses komunikasi, yaitu penyampaian makna / arti dan pemahaman dari seorang manusia kepada yang lain. Proses ini pada asasnya dirinci ke dalam lima unsur, antara lain isyarat (pesan), pengirim isyarat, sarana pengiriman isyarat (channel), umpan baik (feedback), dan juga penerima.
            Komunikasi yang sebenarnya belum terjadi jika si penerima tidak benar – benar memahami arti dan maksud yang sebenarnya dari pembicara. Lambang – lambang komunikasi itu ada empat, yaitu kata – kata, tindakan, gambar, dan angka. Pengertian tentang fonetik dan semantik penting bagi manajer modern. Penerima lambang – lambang ini dibebani dengan tanggung jawab untuk mendengarkan atau membaca dengan penuh perhatian. Terdapat berbagai jenis usaha dengar, seperti marginal, evaluatif, dan proyektif. Kesempatan – kesempatan akan bertambah jika kedua pihak bersedia menggunakan proses penyingkapan dan umpan balik dalam menciptakan suatu “gelanggang” yang lebih besar dalam jendela johari, karenanya mengakibatkan tingkat keterbukaan, keterusterangan, dan kepercayaan yang lebih besar.
            Penyuluhan adalah salah satu pendekatan yang lebih efektif guna mengurangi perselisihan dan memadukan kepentingan. Penyuluhan yang bersifat mengarahkan, yang secara luas di praktekkan oleh sebagian besar manajer, bersandar pada falsafah bahwa manajer lah yang paling dapat memahami situasi dan masalah – masalah perorangan yang timbul dari situasi tersebut. Penyuluhan yang bersifat tidak mengarahkan bersandar pada keyakinan bahwa karyawan lah yang mampu memahami masalah – masalah emosionalnya sendiri dan merencanakan pemecahan yang efektif untuk dirinya. Terbatasnya keahlian penyelia dalam memberikan penyuluhan secara mendalam, karena kontradiksi dalam penggunaan wewenangnya, maka kita hanya bisa berharap agar penyelia tersebut melaksanakan suatu pendekatan yang pada dasarnya bersifat mengarahkan dengan mencurahkan perhatian yang besar untuk mendengarkan karyawan pada tahap – tahap awal guna menunjukkan keterbukaan dan mendorong umpan balik.

PERTANYAAN
1.    Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
Ø  Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu.


2.    Apa hubungan komunikasi dengan fungsi pemeliharaan?
Ø  Fungsi pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas dari karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang, Wujudnya berupa rasa betah dan mempunyai kemauan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya pada organisasi.
Komunikasi sangat penting dalam fungsi pemeliharaan dikarenakan komunikasi memiliki andil yang kuat dalam proses ini, dimana komunikasi sangat berpengaruh untuk terpeliharanya kemauan dari karyawan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan tersebut.


3.    Ada berapa jenis struktur komunikasi? Sebutkan perbedaannya!
Ø  Terdapat 3 jenis struktur komunikasi, yaitu:
(dari kiri ke kanan)
            Jaringan yang pertama adalah yang paling serupa dengan struktur formal dari suatu perusahaan (dimana 4 orang dapat berkomunikasi hanya dengan orang ke – 5, yang menjadi pusat / manajer). Jaringan yang kedua adalah wakil dari konsep arus bebas yang berorientasi keperilakuan (setiap orang dapat berkomunikasi dengan individu lain). Dalam jaringan yang terakhir, disebut juga denga jaringan melingkar (circular), dimana setiap orang dapat berkomunikasi hanya dengan dua individu, yang dapat mengingatkan kita pada suatu jalur perakitan.

4.    Ada berapa jenis saluran komunikasi? Jelaskan!
Ø  Terdapat 2 saluran komunikasi, yaitu saluran komunikasi ke atas dan saluran komunikasi ke bawah. Saluran ke atas adalah ketika karyawan menyampaikan aspirasinya kepada atasannya yang dalam posisi ini adalah manajernya. Berikut ini dalam saluran komunikasi ke atas akan mencakup hal – hal sebagai berikut:
a.    Hubungan tatap muka ( face – to – face)
b.    Pertemuan kelompok penyelia
c.    Perwakilan khusus suatu organisasi yang secara periodik bertemu dengan manajemen puncak.
d.    Program “buka mulut”
e.    Kotak pengaduan tanpa nama (anonim).
f.     Pertemuan tahunan karyawan yang sejajar dengan pertemuan tahunan pemegang saham.
g.    Prosedur keluhan.
h.    Daftar pertanyaan tentang moral.
i.      Wawancara pelepasan kerja.
j.      Kebijakan pintu terbuka.
k.    Serikat buruh.
l.      Desas – desus.
m.   Ombudsman (penampung keluhan).
n.    Program penyuluhan karyawan.
Sedangkan saluran ke bawah, meliputi hal – hal:
a.    Rantai komando.
b.    Papan buletin dan poster.
c.    Majalah perusahaan.
d.    Surat kepada karyawan.
e.    Buku pegangan karyawan.
f.     Rak – rak informasi.
g.    Sistem pengeras suara.
h.    Sisipan upah.
i.      Desas – desus (grapevine)
j.      Laporan tahunan.
k.    Pertemuan kelompok.
l.      Serikat buruh.

5.    Apa yang dimaksud dengan sensor / saringan komunikasi?
Ø  Sensor / saringan komunikasi adalah penahan, penafsiran, dan penggantian fakta yang akan dikirimkan secara sadar dan tidak sadar. Biasanya pengirim akan dipengaruhi oleh motif – motif yang mementingkan diri sendiri yang berupa keinginan untuk kelihatan baik di mata para atasan yang mengendalikan masa depan.

6.    Apa yang dimaksud dengan jendela johari? Jelaskan!
Ø  Jendela johari adalah suatu alat konseptual yang dibuat oleh Joseph Luft dan Harry Ingham, yang tujuannya untuk menganalisis komunikasi interpersonal antara individu dengan individu lainnya.
            Petak 1 adalah “gelanggang” komunikasi, yaitu informasi dilakukan secara bersamaan dan diketahui secara berbarengan oleh individu tersebut dengan individu lainnya. Petak 2 disebut “noda buta” (blind spot), dimana informasi diketahui oleh orang – orang lain, namun individu tersebut tidak mengetahui.
Petak 3 disebut “tedeng aling – aling” (facade), dimana informasi hanya diketahui oleh satu individu tetapi individu lainnya tidak mengetahui. Petak 4 adalah informasi yang ada namun tidak diketahui oleh semua individu.

7.    Sebutkan dan jelaskan unsur – unsur komunikasi!
Ø  Terdapat 5 unsur – unsur komunikasi, yaitu:
Keterangan :
Ø  S : Source (sumber)
Ø  M : Message (pesan)
Ø  R : Receiver (penerimaan)
Ø  C : Channel (saluran / media)
Ø  E : Effect (Umpan balik, feedback)


8.    Ada berapa macam jenis usaha dengar? Dan diantaranya mana yang paling baik untuk berkomunikasi? Jelaskan!
Ø  Ada 3 jenis macam usaha dengar, yaitu:
a.    Marginal
§  Suatu proses yang mencurahkan tingkat perhatian yang kecil kepada pembicara.

b.    Evaluatif
§  Bersifat penuh perhatian, bukan marginal. Dan kita juga mempertimbangkan dan mengevaluasi ucapannya. Jenis usaha dengar ini dapat menyebabkan salah pengertian atas pembicara dan bahkan penghinaan kepada orang tersebut.

c.    Proyektif
§  Komunikasi yang sebenarnya terjadi jika pendengar benar – benar mendengar dan mengerti posisi dan maksud dari pembicara. Kita berusaha memproyeksikan diri kita ke dalam pikiran pembicara dan benar – benar mencoba memahami sudut pandangnya tanpa evaluasi pada saat ini.
Dan jenis usaha dengar yang paling baik untuk berkomunikasi adalah jenis proyektif, karena kita dapat benar – benar memahami keadaan dari seorang individu.

9.    Apa yang dimaksud dengan penyuluhan? Jelaskan!
Ø  Penyuluhan adalah suatu suatu kegiatan pemberian informasi yang dilakukan oleh petugas yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode penyuluhan dan menggunakan alat peraga sebagai media penyampaian informasi


10. Dalam organisasi, penyuluhan dalam bentuk apa yang paling baik di manfaatkan?
Ø  Penyuluhan kooperatif, karena penyuluhan ini diawali oleh tekanan yang eksklusif atas pendekatan yang bersifat tidak mengarahkan, sehingga yang di suluh mengutarakan kesulitan – kesulitan dan penyelia menerima usaha dengar sebagai efektif, jeli, dan bersungguh – sungguh.


11. Apa perbedaan penyuluhan yang mengarahkan dan penyuluhan yang tidak mengarahkan?
Ø  Penyuluhan yang bersifat mengarahkan prakteknya dipimpin oleh seorang manajer, sehingga manajer paling memahami situasi dan masalah – masalah personal. Penyuluhan yang bersifat tidak mengarahkan bersandar pada keyakinan bahwa seseorang dapat memahami masalah – masalah emosional nya sendiri.

12. Apa tujuan dari penyuluhan itu sendiri?
Ø  Tujuan penyuluhan adalah melakukan pendekatan untuk mengurangi perselisihan dan memadukan kepentingan.

0 komentar:

Posting Komentar